Kamis, 13 Oktober 2011

Peranan pendidikan dalam pembangunan

Berakaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan nasional timbul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan pendidikan yaitu paradigma fungsional dan paradigma sosialisasi. Kalau paradigma fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan masyarakat tidak tidak mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern. Menurut pengalaman masyarakat di barat, lembaga pendidikan formal sistem persekolahan merupakan lembaga utama mengembangkan pengetahuan, melatih kemampuan dan keahlian, dan menanamkan sifat modern pada individu yang dibutuhkan dalam proses pembangunan.

bukti bukti menunjukan adanya kaitan erat antara pendidikan formal seseorang dan partisipasinya dalam pembangunan. Perkembangan lebih lanjut mucul, tesis Human Investmen, yang menyatakan bahwa investasi dalam diri manusia lebih mengutungkan, memiliki economic rate of return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi dalam bidang fisik.

sejalan dengan paradigma fungsional, paradigma sosialisasi melihat peranan pendidikan dalam pembangunan yaitu mengembangkan kompetensi individu, kompetensi yang lebih tinggi tersebut diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan secara umum meningkatkan kemampuan warga masyarakat dan semakin banyaknya warga masyarakat yang memiliki kemampuan akan meningkatkan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, bedasarkan paradigma sosialisasi ini, pendidikan harus diperluas secara besar besaran dan menyeluruh. Kalau suatu bangsa menginginkan kemajuan.

Pemuda dan Sosialisasi serta peran pemuda dalam membangun masyarakat

Pemuda atau generasi muda merupakan konsep konsep yang selalu di kaitkan dengan masalah nilai. Hal ini adalah merupakan pengertian idielogis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam suatu masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karena pemudalah sebagai harapan bangsa yang dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.


Sosialisasi pemuda proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar dia dapat berperan dan berfungsi, baik bagi sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 


Peranan pemuda dalam pembangunan masyarakat berhubung dengan sosialisasi generasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasinya dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini.

Individu,Keluarga dan Masyarakat

individu merupakan unit terkecil yang membentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial dasar, individu berati juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak bisa dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil. pada dasarnya individu itu memiliki ciri ciri yang berbeda. Individu mempunyai karakteristik yang sama dengan kelompoknya dimana dirinya bergabung.

keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap yang keadaan saling ketergantungan.

Masyarakat secara umum adalah sebagai kesatuan yang terjadi antara dua orang atau lebih manusia yang berbeda dalam sebuah wilayah dalam jangka waktu yang tertentu.

Aspek individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek aspek sosial yang tidak bisa dipisahlkan. Ketiganya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lainnya untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membuthkan keluarga dan masyarakat. Yaitu media dimana individu bisa mengesprsikan aspek sosialnya. Di lain sisi individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia