Sabtu, 04 Mei 2013

Kepemimpinan

1. Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan


Arti penting kepemimpinan dalam organisasi adalah yang kepemimpinan itu sendiri memiliki arti penting dalam organisasi atau kelompok, karena kepemimpinanlah yang menjadikan aktivitas dan kerjasama dalam kelompok atau organisasi. Kepemimpinanlah yang memberikan  pengaruh untuk melakukan aktivitas dalam perusahaan. Kepemimpinanlah yang menyuntikkan gerak dan dinamika dalam organisasi.

Adapun beberapa fungsi kepemimpinan adalah :
  • Menyampaikan Informasi
  • Memberikan Perintah
  • Mendelegasikan Wewenang
  • Memberikan Motivasi
  • Menerima Umpan Balik
  • Mengkoordinasikan Manusia dan pekerjaan
  • Melakukan Pengendalian.
Karena begitu pentingnya kepemimpinan dalam satu perusahaan atau organisasi, maka figur seorang pemimpin sangat menentukan dalam suatu Perusahaan atau organisasi, karena dialah yang memberikan pengaruh terhadap bawahannya, maka sangat besar kemungkinan organisasi tersebut dalam mengalamai kegagalan dan ketidak berhasilan  dalam melaksanakan aktivitas untuk mencapai tujuan.

2.Tipologi Kepemimpinan

Sejak dahulu kepemimpinan menjadi salah satu kajian yang menarik untuk di telaah secara mendalam, sebab arah peradaban suatu bangsa tak bisa lepas dari sebuah gaya kepemimpinan seseorang. Namun tentu saja setiap proporsi kepemimpinan dari seorang pemimpin senantiasa berbeda-beda sebab itu semua bergantung pada bangunan epistemologis dan konstruk ideologisnya masing-masing.
Adapun beberapa tipologi kepemimpinan yang sering kali kita temukan dalam gaya seorang pemimpin :
  • Gaya Otoriter/Totaliter yaitu gaya kepemimpinan yang selalu memaksakan kehendaknya pada setiap orang meskipun dengan jalan kekerasan, namun kebijakannya berlaku secara distributif dan tanpa kompromi. Gaya ini secara epistemologis cenderung beraliran Macchiavellian, Hobbesian. 
  • Gaya Demokratis yaitu gaya kepemimpinan yang cenderung selalu menggunakan musyawarah, namun gaya ini sangat lemah mengambil sikap dalam setiap tindakannya dan terkesan pragmatik. Gaya ini secara epistemologis cenderung beraliran liberal-moderat.
  • Gaya para Nabi yaitu gaya kepemimpinan yang kharismatik dengan menggunakan jalan kemanusiaan, dalam arti lebih mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, dibanding dengan kepentingan pragmatis. Gaya ini cenderung mengikuti aliran humanistik-teologis.

Dari beberapa tipologi kepemimpinan di atas, maka kita dapat memahami bangunan epistemologis dan konstruk ideologisnya melalui gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin. Dari hal tersebut di atas, maka kita dapat memahami pula bahwa tidak saya maupun anda, setiap pemimpin dapat kita ketahui bangunan ideologis maupun epistemologis melalui gaya kepemimpinan yang implementasikan.

3. Faktor Yang mempengaruhi Kepemimpinan

Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah
  • Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
  • Adanya orang lain yang dipimpin
  • Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
  • Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.

Sejalan dengan pendapat Hadari tersebut, Poernomosidhi Hadjisarosa (1980;33) selanjutnya merinci faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan yang tidak dapat dilepaskan dari sifat kepemimpinan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut, adalah sebagai berikut:
  • Dapat menyelesaikan pekerjaar} melalui orang lain

a.    harus menguasai bidang kerjanya (tanpa kecuali)
b.    bersikap ulet
c.    diimbangi dengan keluwesan
  • Melalui orang lain

a. mampu berorganisasi
b. mampu berkomunikasi
c. bersikap manusiawi
  • Dalam kerangka tanggungjawab

a.  melakukan tanggungjawab secara proporsional
b.  dapat dipercaya
c.  berjiwa stabil
  • Disertai dengan kepribadian

a. dapat memelihara dan mengembangkan entusiasme
b. bersikap tanggap
c. dan tenang
  • Dan pengendalian ke dalam
a. bersikap obyektif
b. mampu mengkoreksi diri
c. merasa dapat diganti
  • Dengan keseimbangan dalam pertimbangan

a. keseimbangan antara keuletan dan pengertian
b. keseimbangan antara pengetahuan dan tindakan
c. kesimbangan antara kemajuan dan etika
  • Dan kelebihan dalam wawasan

a. dalam membawakan produktivitas kerja pegawai
b. dalam menjangkau gambaran masa depan
c. Ketangguhan dalam menghadapi tantangan berat

Menurut Teori Perilaku untuk menentukan faktor-faktor yang menentukan perilaku atau gaya kepemimpinan pada hakekatnya berhubungan dengan gaya pemimpin tersebut berhubungan dengan bawahan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan tersebut dapat bersifat (1) berorientasi pada tugas (task oriented sryle) dan (2) berorientasi pada bawahan (employee oriented style).

Selanjutnya yang dimaksud perilaku kepemimpinan dalam penelitian ini adalah sifat pemimpin, dan dari perilaku (gaya) pemimpin yang bersangkutan dalam mempengaruhi orang lain yang menjadi bawahannya untuk mencapai target atau sasaran perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya


4. Implikasi Manajerial Kepemimpinan Dalam Organisasi

Sebab yang terjadi bila implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi adalah akan menciptakan kepemimpinan yang baik karna adanya proses manajemen yang direncakan, karena induk dari sebuah perusahaan adalah pemimpin jadi bila pemimpin nya berkualitas maka perusahaan tersebut akan menjukukan kualitasnya.


www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar